Hadiri Indonesia Rendezvous 2024, Jasa Raharja Komitmen Perkuat Jaringan dan Sinergi di Industri Asuransi

1 month ago 4
ARTICLE AD BOX
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan pentingnya ajang Indonesia Rendezvous sebagai wadah untuk memperkuat jaringan dan sinergi antar pelaku industri asuransi, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"Kehadiran kami di Indonesia Rendezvous 2024 ini merupakan wujud komitmen Jasa Raharja untuk terus memperluas jaringan dan membangun kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak di industri perasuransian," ujarnya.

Rivan menambahkan bahwa melalui ajang seperti ini, Jasa Raharja dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diimplementasikan dalam operasional perusahaan, guna  meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. 

"Kami berharap dapat menyerap berbagai pengetahuan dan pengalaman dari para pakar industri asuransi yang hadir di sini, sehingga kami dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tambahnya.

Pada tahun 2024, tercatat lebih dari 750 peserta yang telah melakukan registrasi di laman www.indonesia-rendezvous.id atau meningkat dari total tahun lalu sebesar 640 peserta. Partisipasi negara yang turut serta dalam acara ini juga bertambah menjadi 15 negara dari sebelumnya 13 negara. Mulai dari Indonesia, Korea, India, Malaysia, Singapura, Filipina,  Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat, Cina, Thailand, Perancis, Mauritius, Bahrain, dan Kanada. 

Tahun ini, Indonesia Rendezvous fokus membahas upaya menjaga stabilitas dan mengatasi risiko yang berdampak pada lanskap asuransi. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik bagi industri asuransi dan dapat diimplementasikan dalam ekosistem asuransi global.

Agenda tersebut juga turut dihadiri, antara lain Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono, Direktur  Keuangan Jasa Raharja Bayu Rafisukmawan, Ketua AAUI Budi Herawan, dan Direktur Utama Jasaraharja Putera Abdul Haris.

Read Entire Article