ARTICLE AD BOX
Warga pun mengadukan kondisi tersebut melalui pengaduan 24 jam Bangli Era Baru. Camat Kintamani I Ketut Ery Soena Putra saat dikonfirmasi, tidak menampik kondisi tersebut. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui secara pasti titik/lokasi, sampah yang menumpuk tersebut. Karena tidak hanya satu lokasi tetapi tersebar di beberapa tempat.
“Kami masih melakukan penelusuran tumpukan sampah yang dikeluhkan warga di media sosial tersebut. Karena lokasinya mirip apakah di Peninjoan atau di Pura Dalem Pingit, ini yang belum jelas,” ungkapnya Selasa (19/11).
Terkait dengan pembuangan sampah di areal hutan, sejatinya pihaknya telah sering melakukan sosialisasi maupun meakukan pembersiahan bersama jajarandan melibat pihak desa adat. Namun oknum secara kucing-kucingan membuang sampah di kawasan hutan. “Begitu areal yang satu bersihkan, masyarakat kembali mencari tempat lain,” kata Camat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, ini.
Ketut Ery mengaku heran atas ulah oknum tersebut. Untuk Desa Kintamani dan Desa Batur telah memiliki truk sampah. “Masyarakat ingin gampangnya saja. Truk sampah sudah ada, jadwal pengakutan juga ada,” tegasnya.
Dia masih memastikan lokasi pembuangan sampah tersebut. Apakah tempatnya di areal Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Jika masuk KPH, maka pihaknya berkoordinasi dengan pihak KPH, untuk melakukan pembersihan bersama. “Upaya pembersihan telah sering kami lakukan selama ini,” sebutnya. 7esa