ARTICLE AD BOX
“Tujuannya melibatkan badan ad hoc agar mereka lebih bertanggung jawab, mereka nanti yang menggunakan terutama KPPS, jadi baru pertama kali kami libatkan KPPS untuk pengelolaan logistik,” kata Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni, Senin kemarin.
Dikatakannya, pelibatan penyelenggara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) adalah untuk memastikan kebutuhan di TPS-nya masing-masing sudah tepat.
Dalam proses pengemasan logistik, KPU Denpasar membagi empat kecamatan menjadi dua kecamatan per hari.
Mulai Senin kemarin, Sekar mengarahkan agar pengemasan perlengkapan di dalam kotak suara dan di luar kotak suara dimulai dari Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Barat dengan 542 TPS atau 1.084 kotak logistik untuk jenis pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta walikota dan wakil walikota.
Selanjutnya pada hari kedua, Selasa hari ini, untuk Kecamatan Denpasar Selatan dan Denpasar Timur dengan total 918 kotak logistik. Seluruh proses wajib diselesaikan di hari tersebut.
Setiap pengemasan logistik melibatkan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan dua anggota KPPS tiap TPS, sehingga KPU Denpasar menyadari prosesnya tidak akan secepat ketika dikerjakan relawan.
Kendala ini mulai terlihat saat pergantian sesi dari Denpasar Utara ke Denpasar Barat, dimana prosesnya melebihi waktu yang ditargetkan.
“Mungkin karena mereka tidak terlalu terbiasa jadi berbeda dengan relawan sortir lipat yang cepat, ini mungkin lebih hati-hati menentukan mana logistik yang masuk kotak dan mana luar, tapi sudah pasti kami beri panduan mana masuk kotak mana luar kotak,” ujar Sekar.
Dia mengatakan kegiatan pengemasan logistik baru dilakukan hari ini dan besok karena logistik terakhir seperti berkas-berkas dan formulir baru tiba Minggu (17/11), seluruh logistik akhirnya rampung dipetakan dan baru dikemas menjadi satu pada Senin (18/11) kemarin.
Untuk diketahui, ada sebanyak 522.740 lembar surat suara untuk Pilgub Bali 2024 yang diterima Denpasar yang dihitung dari jumlah DPT ditambah cadangan 2,5 persen dari DPT di tiap TPS. Dari jumlah tersebut, 2.000 di antaranya merupakan surat suara PSU jika nantinya ada yang melakukan PSU dan disimpan di KPU Provinsi Bali.
Sementara untuk Pilkada Denpasar, jumlah surat suara juga sebanyak 522.740 lembar. Sedangkan untuk kotak suara, ada sebanyak 2.002 buah atau dua kali dari jumlah TPS di Denpasar.
Tempat penyimpanan logistik ini juga dijaga selama 24 jam oleh petugas. KPU melibatkan 6 orang petugas pengamanan gudang, di mana dua orang bertugas di gudang KPU Denpasar dan 4 orang di gedung Perisai Diri. “Mereka melakukan penjagaan 24 jam dengan sistem shift,” papar Sekar. 7 ant, mis