Meru Tumpang Pitu Pura Puseh Desa Adat Utu, Tabanan Terbakar

6 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta lebih. 

Kapolsek Penebel, AKP Gusti Kade Alit Murdiasa menjelaskan berdasarkan keterangan saksi Jero Mangku Pura Puseh, I Wayan Sukanata,70, saat itu dirinya sedang berada di rumah yang terletak sekitar 50 meter dari pura. Di tengah cuaca yang sangat buruk (hujan deras), tiba-tiba terdengar suara petir yang sangat keras, dan Jero Mangku Sukanata melihat percikan api muncul di tumpang ke-6 bangunan Palinggih Meru tumpang pitu yang terbuat dari ijuk itu. 

"Api dengan cepat membesar karena kondisi bangunan adalah sebuah Palinggih Meru Pura Puseh yang beratapkan ijuk, dan Gedong Palinggih terbuat dari bahan kayu sehingga mudah terbakar," ujar Kapolsek. Mendengar kegaduhan tersebut, Sukanata langsung menghubungi Bendesa Adat Utu, Komang Aget Puja Karta,53, untuk melaporkan peristiwa kebakaran tersebut. Bendesa Adat kemudian mengumpulkan warga dengan membunyikan kentongan dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tabanan serta Polsek Penebel.

Petugas damkar yang tiba di lokasi dengan dua unit mobil pemadam, dibantu oleh warga setempat berusaha memadamkan api. Setelah sekitar 40 menit api akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 15.00 Wita. "Meski api dapat dipadamkan, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," tambah AKP Murdiasa.

Dari hasil olah TKP, AKP Alit Murdiasa menyatakan bahwa kebakaran diduga kuat disebabkan oleh sambaran petir saat hujan deras yang memicu percikan api pada bangunan Palinggih meru. “Meskipun mengalami kerugian, pihak Desa Adat Utu menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak mempermasalahkannya,” ungkapnya. 7 cr79
Read Entire Article